… Penyebab Sulit Dekat Dengan Allah …

Adalah sibuknya mencari kedudukan di hati manusia

Semakin ingin dipuji,
Ingin diakui kemampuannya,

Ingin diketahui keluasan ilmunya

Ingin dikagumi “kelebihan-kele bihan”nya

Ingin dianggap sebagai orang yg sabar dan tabah

Ingin diakui dan dihargai sebagai orang yg berjasa,Dan lain-lain..

Semakin kuat keinginan kita untuk
berkedudukan di hati makhluk, berarti kita tak peduli dengan kedudukan disisi Alloh

Padahal kecukupan, kebahagiaan dan
kemuliaan hanya akan ada bagi orang yang berkedudukan di sisi-Nya,

Dia-lah satu-satunya penguasa segala
karunia, amat mudah bagi-Nya

mengangkat dan memberi kedudukan di hati makhluk, namun semua itu adlah urusan-Nya bukan urusan kita

Urusan kita adalah fokus hanya
mencari ridho-Nya dari sekecil apapun yang kita lakukan.

Efek Kesedihan :

Para ilmuwan berpendapat kesedihan dan bencana yang menimpa manusia menyebabkan sinyal-sinyal listrik yang kuat sampai ke otak dan akan dikirim oleh urat saraf ke setiap organ tubuh hingga mempengaruhi fungsinya dalam kadar yang berbeda.

Jika sinyal sampai ke jantung akan menyebabkan perubahan pada debarnya, bahkan terkadang menyebabkan kematian mendadak.
Jika sampai ke hati, akan mengacaukan proses asimilasi yang mengakibatkan sakit gula.

Jika sampai ke perut akan menyebabkan sakit dan kontraksi, menambah keasaman dan terkadang menyebabkan bisul.
Jika sampai empedu akan mengurangi kemampuannya mengekresi perasannya hingga menyebabkan pengendapan garam dan pembentukan batu empedu.

Jika sampai ke usus akan menimbulkan kembung dan kekacauan dalam proses pencernaan.

Jika sampai ke kaki dan tangan akan menimbulkan kesemutan, kelemahan, serta penyakit saraf dan jiwa.

Jika sanga besar terkadang juga menyebabkan kebutaan.
Dan Inilah yang diisyaratkan Allah dalam Surat Yusuf 84 (artinya):
”dan kedua matanya memutih karena sedih, lalu ia (Ya’kub) menahan marah”

(Sumber: Rohiq al Ilmi wa al Iman, Ahmad Fuad Pasya)

– Yang Singkat Itu “WAKTU”.
– Yang Menipu Itu “DUNIA”.
– Yang Dekat Itu “KEMATIAN”.
– Yang Besar Itu “HAWA NAFSU”.
– Yang Berat Itu “AMANAH”
– Yang Sulit Itu “IKHLAS”.
– Yang Mudah Itu “BERBUAT DOSA”.
– Yang Susah Itu “SABAR”.
– Yang Sering Lupa Itu “BERSYUKUR”.
– Yang Membakar Amal Itu “GHIBAH”.
– Yang Mendorong Ke Neraka Itu “LIDAH”.
– Yang Berharga Itu “IMAN”.
– Yang Menenteramkan Hati Itu ”BERDZIKIR”.
– Yang Ditunggu Allah Swt. Itu “TAUBAT”.

 

Makna hidup dalam al-qur’an

Pemahaman inti tentang makna hidup menurut Al Quran.

1. Hidup Adalah Ibadah Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita,lahiriah dan bathiniah.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)

2. Hidup Adalah Ujian.

Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 : ”(ALLAH) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Allah akan menguji manusia melalui hal-hal sebagai berikut sesuai dengan QS Al Baqarah [2]:155-156, yaitu : “dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.”

3. Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding Kehidupan di Dunia.

Dalam QS Ali ‘Imran [3]:14 Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman : “ dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita- wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang- binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik (surga).“

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman dalam QS Adh Dhuha [93]:4 : “dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”

4.Hidup Adalah Sementara.

Dalam QS Al Mu’min [40]:39, Allah berfirman : “Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.“

Dalam QS Al Anbiyaa [21]:35,Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar- benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.“

Agar Hidup Lebih Bermakna Setelah kita memahami makna hidup, maka langkah selanjutnya ialah menyelaraskan hidup dengan makna hidup tersebut. Inilah yang akan menjadikan hidup kita lebih bermakna. Jika kita salah memaknai hidup, maka apa makna yang bisa kita dapatkan dari hidup ini?

Menyelaraskan hidup dengan makna hidup diatas diantaranya dengan cara :

1. Jika hidup itu adalah ibadah, maka pastikan semua aktivitas kita adalah ibadah. Caranya ialah :

A. selalu meniatkan aktivitas kita untuk ibadah serta memperbaharuinya setiap saat karena bisa berubah.

B. pastikan apa yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan (ibadah mahdhah) dan tidak dilarang oleh syariat (ghair mahdhah).

2. Jika hidup itu adalah ujian, maka tidak ada cara lain menyelaraskan hidup kita, yaitu menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan sll bersyukur pada-Nya..

3. Jika kehidupan akhirat itu lebih baik, maka kita harus memprioritaskan kehidupan akhirat. Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia, tetapi menjadikan kehidupan dunia sebagai bekal menuju akhirat.

4. Jika hidup ini adalah sementara, maka perlu kesungguhan (ihsan) dalam beramal. Tidak ada lagi santai, mengandai-ngandai, panjang angan- angan apalagi malas karena kita hidup ini tidak selamanya.

Intinya,Bergeraklah sekarang, bertindaklah sekarang, dan berlomba-lombalah dalam kebaikan.^_^

Seungguhnya, apa yang ada dalam Al Quran, tidak diragukan kebenarannya, jika ada kesalahan itu datang dari kesalahan saya pribadi. Mudah-mudahan usaha kita memahami makna hidup menjadikan hidup kita lebih bermakna.

Semoga memahami makna yg ada dgn hikmah yg baik dihati.

Barakallahu^_^

Pesan Seorang Ibu

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!”

“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.”

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.”

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.”

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, “Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?”

“Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu.”

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. “Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh.” Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, “Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu.”

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, “Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami.”

===================================================

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

Falsafah Lima Jari

imagesSahabat, ada falsafah tentang lima jari kita…

1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5.. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?).

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).

Sahabat, Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang anda hari ini bertambah? Semoga bermanfaat.

Mengembalikan Akun Twitter yang di Suspended

Secarik Kertas™

Beberapa waktu yang lalu saya pernah bercerita mengenai alasan akun twitter yang tersuspend disebabkan karena mungkin ada beberapa hal yang membuat akun tersuspended,seperti pelanggaran TOS, kejahatan dari pihak lain, ataupun akun kita dinilai sebagai akun spam. Awalnya sempat bingung dan harus nglakuin apa untuk mengembalikan akun tersebut, sempat tanya pada teman juga, dan jawaban mereka rata-rata kalau akun twitter yang tersuspended itu bisa di aktifkan kembali tapi statusnya akan menjadi default, jadi profile, followers maupun following akan jadi 0. Yah sempat makin terkejut juga, dan berfikir untuk membangun kembali dari awal. Tapi menurut saya tidak masalah meski kehilangan followers, yang penting akunnya bisa kembali lagi. Dan sekarang alhamdulillah akun twitter saya sudah kembali lagi 🙂

Nah kali ini saya akan menceritakan bagaimana prosesnya mendapatkan akun yang telah tersuspended kembali dengan status tidak menjadi default, dalam arti profil maupun status followers nya akan tetap sama sebelum akun tersebut tersuspended. Caranya…

Lihat pos aslinya 440 kata lagi